Dalam industri minyak dan gas (migas), garam memiliki peran yang penting sebagai parameter geologi yang mempengaruhi proses pengeboran serta dalam proses pemisahan dan pemurnian. Di bidang pengeboran, pengetahuan tentang distribusi garam di bawah permukaan sangat krusial untuk perencanaan dan kesuksesan operasi pengeboran. Meskipun kadang-kadang menjadi tantangan karena sifatnya yang keras dan abrasif, pemahaman yang baik tentang struktur garam memungkinkan insinyur migas untuk mengelola risiko dan menavigasi sumur dengan lebih efisien. Selain itu, dalam proses produksi minyak dan gas, garam digunakan dalam pemisahan fase-fase yang berbeda, seperti minyak, gas, dan air, melalui modifikasi viskositas air atau dalam proses pemurnian untuk menghilangkan kontaminan dari air atau larutan yang terlibat dalam operasi migas. Dengan kontribusinya yang signifikan dalam berbagai aspek operasional dan pemrosesan, garam tetap menjadi elemen penting dalam industri migas.